PROFIL WAKIL KEPALA SEKOLAH

HALIDI S.Pd

Utan,SuaraSiswa

    Sedikit ngomong,tegas,disiplin itulah karakter yang melekat erat pada sikap keseharian Guru yang satu ini. meski begitu, Beliau amat murah dengan senyum terhadap siapa saja.itu terbukti ketika Suarasiswa memasuki ruang kerjanya,kita agak sungkan maklum WaKaSek kita ini  amat berwibawa dimata siswa,tapi senyumannya yang membuat kita jadi lebih dekat dengannya.

                Halidi,S.Pd itulah nama WaKaSek kelahiran Taliwang 45 tahun yang  lalu. Bapak      dari    dua     orang     anak        ini Memulai karirnya sebagai Guru sejak menamatkan pendidikannya di Universitas Mataram Jurusan IPA tahun 1984 di SMPN 1 Utan.

                “Saya sudah menetap di Utan selama 24 tahun,jadi separuh perjalanan hidup saya sudah saya abdikan untuk masyarakat Utan”Ujarnya sambil memulai pembicaraan.

                 “Jadi secara jiwa dan Raga saya ini putra Utan walaupun saya dilahirkan di Taliwang dan barangkali sepenuhnya hidup saya akan saya habiskan untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan diUtan yang tercinta ini” Jelas WaKaSek yang menyandang gelar Sarjana lengkap lulusan Universitas terbuka tahun 2006 ini.

                Sejak dipercayakan sebagai Wakil Kepala Sekolah, Guru yang kesehariannya mengajarkan Mata Pelajaran Biologi ini banyak sekali melakukan terobosan-terobosan baru terutama dalam hal penegakan kedisiplinan, sebab menurutnya indikator keberhasilan itu salah satunya ditentukan oleh kedisiplinan.

                “agar kita bisa menjadi disiplin” sambungnya, kita  harus belajar dari hal yang paling kecil dan kita mulai dari diri kita     sendiri barulah kita tegakkan kepada orang lain.siapapun dia tidak akan sukses apabila disiplin itu diabaikan. Contohnya seorang guru dia harus disiplin waktu dalam menjalankan tugas maka barulah tujuan pembelajarannya akan berhasil,begitu juga seorang Siswa,dia harus disiplin dalam hal belajar,disiplin terhadap aturan sekolah barulah cita-citanya akan bisa tercapai “ Tegasnya.

Ketika ditanya tentang suka dukanya selama menjadi Guru,Pak idi, sapaan akrabnya menarik napas panjang. Pertama, katanya,saya masih ingat Waktu itu Gaji saya Rp.25.000 Per Bulan,tapi karena ihlas gaji sekecil itu bisa saya nafkahi istri dan anak saya.Ingat nak,orang yang tidak ihlas dalam pekerjaannya dia tidak akan pernah merasakan kenikmatan dari Tuhan.

                Yang Kedua, katanya,ketika saya menjabat sebagai PLH pada tahun 1992 sampai 1996 di SMP buka baru di Rhee (Sekarang SMPN 1 Rhee), saya naik rumah turun rumah untuk mencari siswa agar mau bersekolah karena kesadaran masyarakat pada saat itu masih rendah tentang pentingnya pendidikan.Kadang siswanya datang sekolah hanya seminggu lalu setelah itu saya jemput lagi begitu seterusnya berlangsung selama beberapa tahun,belum lagi saya urus Gurunya yang malas datang.sampai-sampai satu buah sepeda motor saya rusak dijadikan Motor Dinas oleh para Guru “ Kenangnya

                “Tapi, ya namanya tugas kita harus tabah dan ihlas. Itu prinsip loh “ Tegasnya sambil mengahiri pembicaraan karena tiba-tiba saja bel Masuk usai istirahat berdering.

                Baik pak,Suarasiswa permisi dulu. Kita Do’akan semoga karier Bapak cepat menanjak dari WaKaSek menjadi KepSek. Amiiin. (Ijal)

Satu Balasan ke PROFIL WAKIL KEPALA SEKOLAH

  1. Wondo Nurcahyo,S.Pd berkata:

    Betul-betul, tidak hanya itu, banyak bak ibu guru yang terpaksa pulang jalan kaki, demi pengabdian untuk mencerdaskan anak tuk masa depan. salllam tuk Pak halidi, Pak Nurdi, Pak Sholihin Ibu Sumiyati, Ibu Latifah, Ibu Masaan Pak Kepala Sekolah Juga Ya ( PAk Suarto ) = (Salam dari Yogyakarta) tuk smua saja yg tak dapat saya sebutkan satu persatu.

Tinggalkan komentar